Ahad, 25 Mei 2008: Genting Highland.
Pagi hari ini kota KL tampak cerah, selepas sholat subuh dan mandi pagi saya bangunkan anak kami Faris yang semalam tidur sekamar denganku. Sementara adiknya Irfani tidur sekamar dengan ibunya di penginapan blok siswi. Alhamdulillah kami dapat tidur nyenyak.
Sambil menunggu Faris mandi, saya tebarkan pandangan dari balik jendela kamar ke kawasan di sekitar penginapan. Kebetulan kami menginap di lantai 6 penginapan blok siswa UTM-KL yang berbentuk rumah pangsa (flat/rumah susun).
Di areal sekitar kawasan penginapan siswa UTM, ada beberapa blok rumah susun untuk warga KL. Terlihat beberapa warga ada yang berolah raga senam ringan, joging, bahkan ada yang bersiap untuk bersepeda santai sambil menikmati cuaca yang cerah ahad pagi ini.
Setelah Faris selesai berkemas, segera kami menuju ke tempat berkumpul di lapangan parkir dekat dengan blok siswi. Sampai di sana sudah ada beberapa kawan yang menunggu, sementara para ibu masih ada yang "hunting" beli sarapan pagi. Terlihat juga beberapa kawan yang mengabadikan diri dengan berfoto ria di kawasan ini.
Tak berapa lama "kawanan" pelancong dari UTM Johor ini sudah komplit berkumpul semua. Sebelum masuk ke armada masing-masing, beberapa peserta menyempatkan diri untuk berfoto bersama di halaman parkir ini dengan mengambil latar belakang gedung penginapan.
Sebagian peserta berpose bersama di halaman penginapan
Kurang lebih pada jam 09.00 waktu KL, rombongan keluar dari areal penginapan menuju ke Genting Highland. Perjalanan menuju dataran tinggi Genting yang berada di perbatasan wilayah Negeri Pahang dengan Negeri Selangor ini ditempuh dalam waktu kurang lebih satu setengah jam. Genting Highlands dengan ketinggian 2000 m di atas muka laut adalah puncak gunung dari pegunungan Titiwangsa.
Berbeda dengan di KL, ternyata cuaca di dataran tinggi Genting ini mendung berkabut. Cuaca di Genting Highlands relatif sejuk dengan temperatur tidak lebih dari 30°C dan jarang turun di bawah 15°C setiap tahunnya.
Sesampainya di Genting Highland kami diturunkan di stesen Genting Skyway. Dari sini kami akan menuju ke Genting Theme Park dengan naik kereta gantung (cable car). Menurut informasi, Genting Skyway ini merupakan yang tercepat di dunia. Dengan lintasan kabel sepanjang 3.40 km, Genting Skyway merupakan kereta gantung yang terpanjang di Asia Tenggara. Keunikan lainnya adalah kereta gantung ini melintas di atas hutan hujan Malaysia yang berusia lebih dari 100 juta tahun.
Dengan tiket RM 20,- kami berempat siap naik cable car untuk sekali jalan
Segera kami menuju lantai 2 untuk membeli tiket seharga RM 5/orang one way (sekali jalan). Setelah mengikuti antrian yang cukup panjang, akhirnya saya sampai di depan loket, dan tiketpun ada di tangan. Selanjutnya kami menuju ke lantai 4 untuk bersiap-siap naik kereta gantung. Tetapi ternyata antrian pengunjung padat memanjang melebihi antrian tiket, karena hanya tersedia satu jalur antrian saja.
Antrian yang menyemut sebelum naik kereta gantung
Setelah dengan sabar mengikuti antrian, akhirnya sampailah kami di urutan terdepan. Ternyata ukuran kereta gantungnya lumayan besar dengan kapasitas penumpang maksimal 8 orang. Kereta ini mempunyai dua tempat duduk panjang yang saling berpunggungan, satu menghadap ke depan dan lainnya ke belakang. Segera kami memilih duduk yang menghadap ke depan.
Perjalanan panjang di lintasan kabel 3.40 km yang membentang di atas hutan hujan Genting ini memang menyisakan pengalaman tersendiri. Begitu kereta gantung keluar dari stesen, tampak pemandangan alami hutan terbentang di depan dan di bawah kami. Lintasan yang menanjak naik dan beberapa kali melalui tanjakan curam dengan diselingi menembus kabut tebal membuat hati ini jadi berdebar-debar. Apalagi bila diedarkan pandangan ke sekitar dan ke bawah, tak tampak pemandangan apapun karena tertutup kabut tebal.
Bila melalui tanjakan, beberapa kali kita berharap bila tiba di puncak tower sana maka yang tampak di depan kemudian adalah stesen tujuan. Namun realitasnya berkata lain, ternyata kita masih disuguhi pemandangan hutan yang luas, belum ada tanda-tanda kereta ini sampai tujuan. Demikian pula bila kereta kita tenggelam dalam rengkuhan kabut tebal, begitu keluar dari kungkungan kabut ternyata perjalanan masih belum usai.
Akhirnya penantian panjang tergantung di awang-awangpun berakhir. Begitu melewati tanjakan bukit yang terakhir, tampak stesen Genting Theme Park di depan mata. Alhamdulillah, kamipun sampai di tujuan dengan selamat.
Denah taman bermain di dalam ruang dan luar ruang (sila klik pada gambar dimaksud)
Demi melihat cuaca di luar yang tampaknya kurang bersahabat (mendung tebal menggelayut) , maka kami memutuskan untuk menikmati permainan di dalam ruangan saja (First World Indoor Theme Park). Dengan tiket terusan paket keluarga seharga RM 95,- kami nikmati beberapa wahana permainan yang ada selama kurang lebih 5 jam waktu kunjungan yang disepakati rombongan.
Di Indoor Theme Park ini juga ada wahana salju buatan Snow World, namun kami tidak masuk ke wahana ini. Karena tiketnya tidak termasuk di dalam tiket terusan. Tiket snow world harus dibeli tersendiri seharga RM 12,-/pengunjung. Lagipun dulu sudah pernah merasakannya di Snow World Singapore.
Di taman bermain ini dilengkapi dengan klinik dan surau. Kamipun bisa melaksanakan ibadah sholat dengan tenang secara bergantian, sementara anak-anak tetap bisa bermain dengan gembira. Kegiatan selama lima jam di arena ini berlalu dengan kenangan yang tak terlupakan.
Di salah satu wahana permainan keluarga yang kami nikmati
Tepat pukul 17.00 waktu KL kami sudah berada kembali di kabin Skyway untuk kembali turun menuju ke stesen skyway di bawah. Setelah semua peserta lengkap berkumpul, kamipun meneruskan perjalanan pulang menuju kampus tercinta UTM Skudai di Johor Darul Takzim.
oooOOOooo
|