Kamis, November 04, 2004

Balik kampung, Lebaran 2004 ....

Setelah kurang lebih 2,5 bulan membujang di Johor, tanggal 2 Nop 2004 dapat kesempatan untuk balik kampung dengan membawa setumpuk rencana; ngrayain lebaran, nyelesaiin tugas yang masih tertinggal di Smg, lelong kendaraan, nyiapin boyongan keluarga, dll. Rencana yang sudah lama disiapkan (tiket sudah kebeli 2 bulan lalu), mestinya terbang dengan Airasia dari Senai ke Jakarta. Namun ternyata sejak pertengahan Okt 2004, Airasia tak ada lagi 'flight' langsung dari Senai-Jakarta. Rute terbang diubah Senai-KL dan KL-Jakarta dengan sistem penerbangan 'point to point' .... walah apes. Tapi tak apalah, nasib baik tak tambah biaya lagi. Hanya saja, perjalanan yang harusnya hanya 1,5 jam menjadi lebih lama dan membosankan.

Karena tidak menggunakan sistem 'transit', maka pengaturan jadual perjalanan mesti kita pikirkan masak-masak, agar jangan sampai terlepas jadual berangkat (ketinggalan) pesawat KL-Jkt. Dengan sistem 'poin to point (ptp)' ini resiko ketinggalan jadual penerbangan berikutnya adalah tanggungjawab penumpang.... (rasain... salah sendiri naik pesawat "Low Cost").

Hari itu, pukul 05.00 am sebelum subuh pak Rachmat dengan kereta "BBR" sudah siap antarkan ke Bandara Senai. Dan karena takut ketinggalan pesawat, maka sholat subuh ditunaikan di surau bandara. Tepat pukul 07.00 am Airasia berlepas ke bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Alhamdulillah sejam berikutnya sudah mendarat di tujuan.

Sebetulnya ada jadual 'flight' KL-Jkt pada jam 09.00 am, tetapi karena sistem 'ptp' itu maka untuk amannya, saya sudah tetapkan terbang pada jadual penerbangan yang kedua. Malangnya, penerbangan kedua baru akan lepas landas pada pukul 04.00 pm.... walah, nasib... puasa-puasa lagi.....

Gambar pesawat Airasia yang terbaru.... Airbus A-320. Sayangnya saya tak punya gambar foto pesawat tipe yang lama....

Setelah luntang-lantung berjam-jam ditambah dengan 'delay' 45 menit, akhirnya pesawat berlepas menuju Jakarta. Kecemasan masih menggelayut, karena setiba di Jakarta nanti saya masih harus "mengejar" Kereta Api menuju ke Semarang. Sesaat sebelum 'landing' di bandara Soekarno-Hatta, berbuka puasa dulu di udara, karena saat maghrib telah tiba.... walah kayak pantun aja.

Akhirnya, sekali lagi alhamdulillah tak ketinggalan Kereta Api. Selepas keluar dari petugas imigrasi di bandara (eh.. tahu nggak?? petugas minta kenang-kenangan?? saya bagi RM 5.00 ... eh.. diterima juga), saya ketemu dengan adik ipar "Om Din" (begitu anak saya memanggilnya...) yang sudah lama menunggu. Dialah yang saya titipi untuk booking tiket KA (maklum seminggu lagi kan lebaran....). Setelah dapat tiket, taxi yang saya tumpangi terus kabur berkejaran dengan waktu menuju Gambir.... brrrmmm......

Tepat 30 menit sebelum KA berangkat, kami tiba di depan gerbang Gambir. Setelah sholat jamak ta'khir + qoshor dan sempat rehat sebentar, keretapun berangkat menuju S..E..M..A..R..A..N..G.

Semaraaaaang..., aku dataaaaang......

oooOOOooo