Suatu hari di pertengahan bulan Mei 2004, Jum'at siang selepas menunaikan sholat jum'at di kampus tercinta, aku dipanggil pak Pratikso (seniorku...). Tanpa ba... bi... bu... lagi beliau langsung bertanya, apakah aku bersedia untuk melanjutkan studi di Malaysia pada semester ini (Juni 2004). Gelagapan dan kaget bercampur perasaan lainya, ditambah antara rasa percaya dan tidak, aku hanya "melongo" saja tak dapat segera menjawab. Bagaimana tak bengong??... Tak ada sedikitpun "planning" dan niatan untuk studi lanjut lagi pada tahun 2004 itu. Apalagi sampai berfikir mendapatkan beasiswa dan harus berangkat bulan depan (Juni, red)..... Setelah berembug panjang lebar dan antara mau & tidak @ ragu2, akhirnya aku minta waktu hingga hari Senin untuk berpikir dan berunding dulu dengan keluarga.
Kampus UNISSULA dilihat dari udara
Singkat cerita dengan dukungan istri dan anak-anak, serta restu dan ridlo orang tua dan mertua..., akhir Agustus 2004 aku berangkat ke Johor. Tentunya juga, setelah aku membereskan semua tugas yang masih sempat aku selesaikan, serta melimpahkan tugas yang belum beres kepada kawan yang "jaga kandang".
Akupun kemudian berangkat ke Johor bareng dengan pak Topan (dari UPN) dan pak Jarot (dari UGM) via bandara Adisutjipto, Ngayogjakarta Hadiningrat.
Bergambar bersama dengan Pak Topan, Pak Jarot, dan Pak Rachmat (dari kanan ke kiri) setibanya di bandara Senai, Johor.
Bersama Ahmad Fawwaz di depan rumah Blok L-17 KTHO.
Hari pertama tiba di UTM, aku menginap di rumah keluarga (rumah kelamin, istilah Malysianya) pak Rachmat Mudiyono di L17, Kolej Tun Husein Onn (KTHO). Setelah registrasi dan keperluan lainnya beres, akupun pindah ke bilik bujang (single) di M10, Kolej Tun Dr. Ismail (KTDI) yang dekat dengan fakulti-ku yaitu Fakulti Kejuruteraan Awam (Civil Engineering) UTM.
Bersih-bersih bilik di Blok M-10 KTDI, dibantu Ahmad Fawwaz.
oooOOOooo
|