Mengisi liburan panjang akhir tahun, anak-anak merengek mengajak jalan-jalan ke Singapura. Yaah.., mumpung tinggal di dekat negara "kota" tersebut, jadi tak ada salahnya kalau rengekan tersebut dikabulkan.
Johor Bahru, wilayah dimana kami tinggal, memanglah terletak di bagian paling selatan Semenanjung Malaysia yang berbatasan dengan "kota" Singapura. Mumpung masih punya paspor, lokasi tinggal tak terlalu jauh dari tujuan, dan selagi ada kesempatan, jadilah kami sekeluarga "JJS" @ jalan-jalan santai ke Singapura.
Untuk menghemat semuanya, waktu dan terutama uang, maka kami menyiapkan pula bekal untuk makan siang. Maklum kita-kita belum hafal benar tempat makanan halal di sana dan tentunya juga menghindari terlalu boros duit. Karena harga duit Singapur hampir 2,5 kali ringgit Malaysia, apalagi bila dibandingkan dengan rupiah (hampir 6 ribu rupiah). Kalau kita biasa makan di Johor, harga seporsi adalah RM 5 maka di Singapur menjadi $ Sin 5. Sama-sama bernilai lima, tapi beda satuan mata uangnya.... hehehe...
Setelah sholat Shubuh kami menunggu taxi yang sudah kami booking dengan ongkos sebesar RM 50.00. Segera setelah taxi datang, kami segera turun ke lantai dasar flat asrama kami. Tepat pukul 07.10 waktu Malaysia (jam 06.10 WIB), kami berangkat menuju Singapura. Alhamdulillah perjalanan lancar dan cuaca bulan Desember ternyata cerah secerah wajah ketiga anak saya.
Setelah melewati "immigration check point" Malaysia di Tambak Johor Bahru dan Singapura di Woodland, perjalananpun berlanjut dengan menyusuri jalanan di Singapura. Jalanan di Singapura memang benar-benar bersih dan asri. Menyusuri jalanan yang asri tersebut, kami dibawa menuju kawasan Queen Street. Semua taxi Malaysia yang masuk ke Singapura harus berhenti di kawasan ini, untuk selanjutnya penumpang harus berganti dengan kendaraan lokal Singapura (Taxi, Train, ataupun Bus).
Dari Queen Street yang terletak di sekitar Bugis Village, kami melanjutkan perjalanan dengan taxi ke Mount Faber. Dari stasiun kereta gantung (Cable Car) di Mt. Faber, kami menuju ke Sentosa Island dengan mengendarai kereta gantung tersebut. Dan untuk kunjungan keluarga yang pertama ini, kami habiskan 75 % waktu seharian di Sentosa Island, termasuk membuka bekal makan siang di pinggir pantai pulau tersebut.
Berpose di Mt. Faber Cable Car Station
Ceria bercampur merinding di atas Cable car
Sebagian episode di Sentosa Island
Setelah cukup puas di pulau Sentosa (meski belum semua dikunjungi), kami keluar dari kawasan pulau dengan naik Bus wisata yang disediakan gratis oleh pengelola kawasan wisata tersebut. Dari Sentosa kami menuju ke terminal Bus Harbourfront. Setelah turun dari Bus, kami segera menuju ke stasiun MRT (Mass Rapid Train) Harbourfront Centre untuk menuju ke Outram Park (Peta jaringan MRT, lihat di sini). Selanjutnya berganti MRT menuju ke City Hall. Dari sini kami berjalan kaki menuju ke Gedung Suntec City sambil menikmati pemandangan kota Singapura.
Tiba di Suntec City, kami segera memesan tiket menaiki Bus Hippotours untuk keliling tamasya kota (city sightseeing). Dalam paket ini, kami menyempatkan diri turun di kawasan Chinatown untuk tamasya belanja souvenir. Di sela-sela ini, kami sempatkan sholat jamak di masjid yang terletak dekat dengan Gedung Ministry of Man Power.
Setelah cukup penat berkeliling kota, pukul 18.30 waktu Singapura kami menuju stasiun MRT City Hall dan melanjutkan perjalanan menuju Kranji. Turun dari MRT di Kranji, kami segera mencari Bus untuk pulang ke Johor Bahru Malaysia. Bye... Bye... Singapore, see you later.
oooOOOooo
|